Sejarah Lontar Lab
Sejarah Perusahaan
Jerbee didirikan tahun 2005 di Bandung , berawal dari kumpulan individu yang mendapat peluang untuk mendirikan perusahaan bekerja sama dengan koperasi jatara – Telkom , tahun 2006 jatara menarik investasi modal usaha dan sejak saat itu jerbee menjadi perusahaan independen. Reformasi Bisnis Jerbee menyebabkan tahun 2009 melakukan perubahan struktur dan model bisnis, jerbee membelah diri menjadi dua perusahaan yaitu Jamparing Masagi dan Jerbee dengan manajemen yang benar benar terpisah.
Ditahun 2017 jerbee mengalami krisis secara internal yang mengakibatkan secara bisnis mengalami kemunduran drastis, dan pada tahun 2018 hampir seluruh staff jerbee sudah lepas, perusahaan mengalami hibernasi. Selama proses hibernasi , personil yang tersisa dari jerbee tetap menjalankan operasional agar bisa melunasi sisa pekerjaan dan hutang perusahaan dengan dibantu oleh beberapa rekan mahasiswa yang sedang internship. Tahun 2019 januari lontar lab dideklarasikan, dan tahun 2020 dilegalkan dengan bentuk Yayasan bekerja sama dengan Kuwais Grup.
Visi & Misi
Visi
1. Menjadi Manusia yang bermanfaat bagi Kehidupan melalui potensi dan kemampuan yang dimiliki
2. Memberi keberkahan serta meningkatkan kesejahteraan seluruh team yang terlibat didalam institusi
3. Selalu Bergerak kedepan mengikuti perkembangan teknologi
Misi
1. Memberdayaan semua potensi yang ada diinternal
2. Membangun produk unggulan yang bisa digunakan untuk kebaikan dan mendatangkan rezeki
3. Selalu melakukan proses peningkatan skill dan menjalankan mekanisme berbagi baik secara iternal maupun dengan pihak luar
Fokus Bisnis
Core Bisnis Lontar Lab :
1. Menjalankan dan terus mengembangkan Produk aplikasiThawaf sebagai core product lontar
2. Mengembangkan diversifikasi bisnis dengan memanfaatkan fitur yang ada di aplikasiThawaf
3. Membangun produk aplikasi lain yang koheren dengan peluang yang muncul di lontarlab
maupun kuwais
4. Menjalankan kerjasama dengan institusi pendidikan baik untuk kebutuhan penyiapan
resource maupun untuk orientasi bisnis tertentu
5. Manage service secara internal untuk mensupport segmen bisnis dari grup kuwais yang lain
Komentar
Posting Komentar